Alhamdulillah segala puji bagi Allah, shalawat serta salam tercurah atas rasulullah, keluarga, sahabat dan siapa saja yang mengikuti petunjuk beliau hingga hari kiamat, yaitu hari dimana harta dan anak-anak tidak berguna kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati bersih.
Hmm.. aku kan critanya lagi baca-baca majalah. Eh, kebetulan dapet crita yang lumayan bagus, trus jadi pengen share ke temen-temen. Yah, mungkin sudah banyak yang tahu tentang kisah ini, tapi setidaknya disini jadi mengingatkan kembali kan... ^^
KISAH ‘ATHA’ BIN YASAR
‘Atha’ bin yasar, saudara Sulaiman bin Yasar. Dalam riwayat hidup beliau diceritakan :
Suatu hari dia berangkat dari Madinah bersama saudaranya Sulaiman dan beberapa sahabat mereka. Kemudian mereka singgah di Abwa’ dan membuat kemah. Di daerah itu ada seorang wanita badui yang cantik jelita yang ingin menimbulkan fitnah pada ‘Atha’ bin Yasar. Maka masuklah wanita itu dalam tenda di saat ‘Atha’ sedang tinggal sendirian. Ketika itu beliau sedang shalat, maka beliau pun mempercepatnya karena mengira wanita itu sedang dalam keperluan.
Setelah itu beliau bertanya kepada wanita itu ; “Engkau ada keperluan ? “
“Ya”, kata wanita itu.
“Apa itu ? “ Tanya ‘Atha’.
“ Bangun dan gauli saya. Saya tidak bersuami.” Jawab wanita itu.
“Pergilah dari sini. Jangan kau bakar aku dan dirimu dengan api neraka”,kata ‘Atha’. Lalu mulailah beliau menangis sampai teredu-sedu.
Melihat ‘Atha’ mengangis, wanita itu tersentuh, lalu ikut menangis pula mendengar nasehat yang diucapkah ‘Atha’ tadi. Akhirnya wanita itupun duduk menangis. Dua orang laki-laki dan perempuan itu menangis hebat. Kemudian datanglah Sulaiman bin Yasar dan melihat dua orang ini sedang menangis. Dia tidak tahu apa yang tadi terjadi. Tapi jiwanya ikut terdorong untuk menangis menyaksikan keadaan mereka berdua. Tak lama datang pula sahabat mereka lalu masuk ke dalam tenda. Mereka melihat ada seorang wanita menangis bersama ‘Atha’ dan Sulaiman yang juga menangis. Mereka pun terpengaruh, lalu ikut menangis tanpa tahu apa kejadian sebelum ini.
Akhirnya, semua terduduk sambil menangis tersedu-sedu. Setelah tenang, wanita itu bangkit dan pergi. Kemudian yang lain pun berdiri dan beranjak dari tempat itu. Semuanya pergi ke tempat tidurnya. Sementara Sulaiman merasa segan bertanya kepada saudaranya apa yang telah terjadi.
Hari-hari berlalu suatu ketika mereka safar ke Mesir.
Pada malam harinya, di sebuah kamar, ‘Atha’ terbangun sambil menangis. Mendengar isak tangis saudaranya, Sulaiman tergugah dari tidurnya. Beliau bertanya kepada ‘Atha’ :”Apa yang meyebabkan engkau menangis wahai saudaraku ? “
Tangis ‘Atha’ semakin keras. Sulaiman kembali bertanya:”Apa yang meyebabkan engkau menangis wahai saudaraku ? “
“Mimpi yang baru saja kulihat malam ini”, kata ‘Atha’
“Mimpi apa ?” Tanya Sulaiman. Lalu beliau terus mendesak agar ‘Atha” menceritakannya. Maka ‘Atha’ meminta kesepakatan dan janji saudaranya untuk tidak menceritkannya selama beliau masih hidup.
Kata ‘Atha’ : “Aku melihat Nabi Yusuf A.S. dalam mimpiku. Mulailah aku memandang beliau. Ketika aku melihat eloknya rupa beliau, aku menangis-dalam mimpi-. Beliau memandangku dan berkata ‘apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fulan ?’
Aku berkata ‘Demi bapak dan ibuku tebusanmu, wahai nabi Allah. Aku teringat engkau dan istri pembesar itu serta ujian yang engkau alami dengannya. Penjara yang engkau rasakan, perpisahanmu dengan Nabi Ya’qub A.S., maka aku pun menangis karenanya.
Aku merasa takjub kepada beliau.
Beliau pun berkata , : ‘Akulah yang mestinya takjub dengan lawan wanita badui di Abwa’ itu’. Aku tahu apa yang beliau maksud, maka akupun menangis dan terbangun sambil terus menangis. Kemudian ‘Atha’ menceritakan pula kisahnyadengan wanita badui di Abwa’.
Kisah itu disimpan oleh Suliaman bin Yasar sampai ‘Atha’ meninggal dunia. Setelaah ‘Atha meninggal dunia, dia pun menceritakan kisah ini hingga menjadi terkenal di Madinah.
Sulaiman bin Yasar sendiri adalah seorang yang gagah dan rupawan. Suatu hari seorang wanita masuk ke dalam rumahnya dan merayunya agar menggauli dirinya. Tapi Sulaiman menolak. Wanita itu berkata padanya “ kalau begitu aku akan mempermalukanmu”
Akhirnya Sulaiman melarikan diri keluar dari rumahnya, dia biarkan rumah itu untuk si wanita.
Nah, begitulah kisahnya…
Subhanallah ya…betapa kuatnya iman ‘Atha’ dan Sulaiman bin Yasar dalam malawan godaan yang datang dari wanita si penggoda. Semoga Allah merahmati beliau berdua dan menempatkannya dalam surgaNya yang luas.Amin. Dan semoga kisah ini dapat kita ambil hikmahnya.
Aku jadi mikir, gimana ya kalau suatu saat kita dihadapkan pada keadaan seperti yang dialami ‘Atha’ bin Yasar. Akankah kita bisa dan sanggup tetap mengingat Allah, sehingga merasa takut dan menolaknya seperti ‘Atha’. Atau malah dengan senang hati menerimanya seakan mendapat durian runtuh ( hehe, sakit dong ya..^^).Naudzubillahimindzalik. Jangan sampai hal seperti itu terjadi. Semoga kita masih diberi ketetapan hati untuk senantiasa mengingat Allah dan menempatkanNya dalam tempat tertinggi dimana segala sesuatu yang kita lakukan hanya demi mendapatkan ridhoNya saja. Amin.
Godaan wanita memang begitu berat ya.
Allah S.W.T berfirman :
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (An –Nur :30)
32. Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik,( Al- Ahzab : 32)
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra’:32)
Rasulullah S.A.W bersabda
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian/godaan) yang lebih dasyat bagi para lelaki selain fitnah wanita” (Muttafaqun ‘alaih dari Usamah bin Zaid )
Al-Mubarakfuri berkata : Sisi berbahanya fitnah wanita bagi lelaki adalah karena keumuman tabiat seorang lelaki adalah sangat mencintai wanita. Bahkan banyak terjadi perkara yang haram (zina, perselingkuhan, dan pemerkosaan) yang dipicu daya tarik wanita. Minimalnya, seorang wanita atau istri bias menjadikan seorang suami atau lelaki ambisius terhadap dunia. Maka ujian apalagi yang lebih dasyat darinya ?
Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya dunia itu manis (rasanya) dan hijau (menyenangkan dilihat). Dan sesungguhnya Allah menggantikan sebagian kalian dengan sebagian yang lain di dalamnya, maka Dia akan melihat bagaimana kalian beramal dengan dunia tersebut. Oleh karena itu, takutlah kalian terhadap godaan dunia (yang menggelincirkan kalian dari jalan-Nya)dan takutlah kalian dari godaan wanita, karena ujian yang pertama kali menimpa bani israil adalah wanita “. (H.R. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri)
Hwaduhh…ngeri ya teman-teman. Sebagai seorang wanita sadar atau tidak kita telah diciptakan untuk menjadi seorang penggoda. ^^… eittss…jangan malah seneng. Tentunya kita musti prihatin ketika tahu hal tersebut. Bukankah besok di akhirat, penghuni neraka sebagian besar adalah wanita ???
Nauzubillahimindzalik..
Dan jangan sampai kita termasuk dalam wanita-wanita penggoda tersebut. Caranya..???? ehem, aku yakin tentunya temen-temen labih tahu bahkan hapal di luar kepala bagaimana caranya menjadi sebaik-baik wanita sholehah yang dapat mengalahkan bidadari-bidadari bermata jeli di surga nanti ^^
Read more...
Hmm.. aku kan critanya lagi baca-baca majalah. Eh, kebetulan dapet crita yang lumayan bagus, trus jadi pengen share ke temen-temen. Yah, mungkin sudah banyak yang tahu tentang kisah ini, tapi setidaknya disini jadi mengingatkan kembali kan... ^^
KISAH ‘ATHA’ BIN YASAR
‘Atha’ bin yasar, saudara Sulaiman bin Yasar. Dalam riwayat hidup beliau diceritakan :
Suatu hari dia berangkat dari Madinah bersama saudaranya Sulaiman dan beberapa sahabat mereka. Kemudian mereka singgah di Abwa’ dan membuat kemah. Di daerah itu ada seorang wanita badui yang cantik jelita yang ingin menimbulkan fitnah pada ‘Atha’ bin Yasar. Maka masuklah wanita itu dalam tenda di saat ‘Atha’ sedang tinggal sendirian. Ketika itu beliau sedang shalat, maka beliau pun mempercepatnya karena mengira wanita itu sedang dalam keperluan.
Setelah itu beliau bertanya kepada wanita itu ; “Engkau ada keperluan ? “
“Ya”, kata wanita itu.
“Apa itu ? “ Tanya ‘Atha’.
“ Bangun dan gauli saya. Saya tidak bersuami.” Jawab wanita itu.
“Pergilah dari sini. Jangan kau bakar aku dan dirimu dengan api neraka”,kata ‘Atha’. Lalu mulailah beliau menangis sampai teredu-sedu.
Melihat ‘Atha’ mengangis, wanita itu tersentuh, lalu ikut menangis pula mendengar nasehat yang diucapkah ‘Atha’ tadi. Akhirnya wanita itupun duduk menangis. Dua orang laki-laki dan perempuan itu menangis hebat. Kemudian datanglah Sulaiman bin Yasar dan melihat dua orang ini sedang menangis. Dia tidak tahu apa yang tadi terjadi. Tapi jiwanya ikut terdorong untuk menangis menyaksikan keadaan mereka berdua. Tak lama datang pula sahabat mereka lalu masuk ke dalam tenda. Mereka melihat ada seorang wanita menangis bersama ‘Atha’ dan Sulaiman yang juga menangis. Mereka pun terpengaruh, lalu ikut menangis tanpa tahu apa kejadian sebelum ini.
Akhirnya, semua terduduk sambil menangis tersedu-sedu. Setelah tenang, wanita itu bangkit dan pergi. Kemudian yang lain pun berdiri dan beranjak dari tempat itu. Semuanya pergi ke tempat tidurnya. Sementara Sulaiman merasa segan bertanya kepada saudaranya apa yang telah terjadi.
Hari-hari berlalu suatu ketika mereka safar ke Mesir.
Pada malam harinya, di sebuah kamar, ‘Atha’ terbangun sambil menangis. Mendengar isak tangis saudaranya, Sulaiman tergugah dari tidurnya. Beliau bertanya kepada ‘Atha’ :”Apa yang meyebabkan engkau menangis wahai saudaraku ? “
Tangis ‘Atha’ semakin keras. Sulaiman kembali bertanya:”Apa yang meyebabkan engkau menangis wahai saudaraku ? “
“Mimpi yang baru saja kulihat malam ini”, kata ‘Atha’
“Mimpi apa ?” Tanya Sulaiman. Lalu beliau terus mendesak agar ‘Atha” menceritakannya. Maka ‘Atha’ meminta kesepakatan dan janji saudaranya untuk tidak menceritkannya selama beliau masih hidup.
Kata ‘Atha’ : “Aku melihat Nabi Yusuf A.S. dalam mimpiku. Mulailah aku memandang beliau. Ketika aku melihat eloknya rupa beliau, aku menangis-dalam mimpi-. Beliau memandangku dan berkata ‘apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fulan ?’
Aku berkata ‘Demi bapak dan ibuku tebusanmu, wahai nabi Allah. Aku teringat engkau dan istri pembesar itu serta ujian yang engkau alami dengannya. Penjara yang engkau rasakan, perpisahanmu dengan Nabi Ya’qub A.S., maka aku pun menangis karenanya.
Aku merasa takjub kepada beliau.
Beliau pun berkata , : ‘Akulah yang mestinya takjub dengan lawan wanita badui di Abwa’ itu’. Aku tahu apa yang beliau maksud, maka akupun menangis dan terbangun sambil terus menangis. Kemudian ‘Atha’ menceritakan pula kisahnyadengan wanita badui di Abwa’.
Kisah itu disimpan oleh Suliaman bin Yasar sampai ‘Atha’ meninggal dunia. Setelaah ‘Atha meninggal dunia, dia pun menceritakan kisah ini hingga menjadi terkenal di Madinah.
Sulaiman bin Yasar sendiri adalah seorang yang gagah dan rupawan. Suatu hari seorang wanita masuk ke dalam rumahnya dan merayunya agar menggauli dirinya. Tapi Sulaiman menolak. Wanita itu berkata padanya “ kalau begitu aku akan mempermalukanmu”
Akhirnya Sulaiman melarikan diri keluar dari rumahnya, dia biarkan rumah itu untuk si wanita.
Nah, begitulah kisahnya…
Subhanallah ya…betapa kuatnya iman ‘Atha’ dan Sulaiman bin Yasar dalam malawan godaan yang datang dari wanita si penggoda. Semoga Allah merahmati beliau berdua dan menempatkannya dalam surgaNya yang luas.Amin. Dan semoga kisah ini dapat kita ambil hikmahnya.
Aku jadi mikir, gimana ya kalau suatu saat kita dihadapkan pada keadaan seperti yang dialami ‘Atha’ bin Yasar. Akankah kita bisa dan sanggup tetap mengingat Allah, sehingga merasa takut dan menolaknya seperti ‘Atha’. Atau malah dengan senang hati menerimanya seakan mendapat durian runtuh ( hehe, sakit dong ya..^^).Naudzubillahimindzalik. Jangan sampai hal seperti itu terjadi. Semoga kita masih diberi ketetapan hati untuk senantiasa mengingat Allah dan menempatkanNya dalam tempat tertinggi dimana segala sesuatu yang kita lakukan hanya demi mendapatkan ridhoNya saja. Amin.
Godaan wanita memang begitu berat ya.
Allah S.W.T berfirman :
30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (An –Nur :30)
32. Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah perkataan yang baik,( Al- Ahzab : 32)
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra’:32)
Rasulullah S.A.W bersabda
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian/godaan) yang lebih dasyat bagi para lelaki selain fitnah wanita” (Muttafaqun ‘alaih dari Usamah bin Zaid )
Al-Mubarakfuri berkata : Sisi berbahanya fitnah wanita bagi lelaki adalah karena keumuman tabiat seorang lelaki adalah sangat mencintai wanita. Bahkan banyak terjadi perkara yang haram (zina, perselingkuhan, dan pemerkosaan) yang dipicu daya tarik wanita. Minimalnya, seorang wanita atau istri bias menjadikan seorang suami atau lelaki ambisius terhadap dunia. Maka ujian apalagi yang lebih dasyat darinya ?
Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya dunia itu manis (rasanya) dan hijau (menyenangkan dilihat). Dan sesungguhnya Allah menggantikan sebagian kalian dengan sebagian yang lain di dalamnya, maka Dia akan melihat bagaimana kalian beramal dengan dunia tersebut. Oleh karena itu, takutlah kalian terhadap godaan dunia (yang menggelincirkan kalian dari jalan-Nya)dan takutlah kalian dari godaan wanita, karena ujian yang pertama kali menimpa bani israil adalah wanita “. (H.R. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri)
Hwaduhh…ngeri ya teman-teman. Sebagai seorang wanita sadar atau tidak kita telah diciptakan untuk menjadi seorang penggoda. ^^… eittss…jangan malah seneng. Tentunya kita musti prihatin ketika tahu hal tersebut. Bukankah besok di akhirat, penghuni neraka sebagian besar adalah wanita ???
Nauzubillahimindzalik..
Dan jangan sampai kita termasuk dalam wanita-wanita penggoda tersebut. Caranya..???? ehem, aku yakin tentunya temen-temen labih tahu bahkan hapal di luar kepala bagaimana caranya menjadi sebaik-baik wanita sholehah yang dapat mengalahkan bidadari-bidadari bermata jeli di surga nanti ^^